Kamis, 03 November 2011

Dua Mata Pisau "DEMONSTRASI Mahasiswa"

 Hidup Mahasiswa....Hidup Rakyat...!!
       Kita semua pasti sudah tidak asing mendengar kata kata ini dimana pada saat mahasiswa turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka. Demonstrasi sendiri berarti suatu pernyataan protes yang dikemukakan secara massal dan sudah menjadi hal yang populer semenjak runtuhnya rezim orde baru, entah penyampaiannya bagaimana yang penting membela kepentingan rakyat maka hal itu sah sah saja dilakukan, apakah itu dengan demonstrasi damai atau dengan demonstrasi yang berwujud anarkis...!!
      Beberapa dekade terakhir demonstrasi menjadi salah satu Smart solution untuk mengemukakan pendapat dan penyelesaian konflik dimana para mahasiswa berperan sebagaimana zamannya bahkan sangat populer dikenal generasi mahasiswa per angkatan seperti angkatan 28, angkatan 45, angkatan 78 dan angkatan 98 dimana pada saat itu para demonstran berhasil menyuarakan aspirasi mereka dan menumbangkan rezim diktator di indonesia dan dimulai lah babak baru. Dari serentetan sejarah mengemukakan bahwa mahasiswa merupakan komponen penting dalam sebuah perubahan -sesuai dengan keidentikannya yaitu agent of change,- suatu negara contohnya saja mesir yang sekarang ini kepala pemerintahannya yang terkenal berkuasa cukup lama mengundurkan diri setelah aksi demonstrasi besar besaran selama 18 hari yang di negara itu. Demonstrasi memang tidak lepas dari tindakan nyata yang menggugat pemerintah dan membela kepentingan rakyat kecil yang ditindas penguasa dan hal itu pun didorong oleh rasa saling memiliki dan saling merasakan penderitaan yang dialami oleh rakyat kecil bahkan anarkisme menjadi suatu jalan terakhir jika pemerintah masih tutup mata dan berpangku tangan dengan masalah masalah internal negara.
       Demonstrasi pun juga merupakan hal yang sangat meresahkan apabila hal tersebut sudah menjadi anarkis dan penghancuran fasilitas fasilitas publik, tak jauh beda dengan Premanisme bahkan sudah jauh dari cita cita perjuangan yang membela rakyat contohnya penghadangan jalan sehingga mengakibatkan kemacetan panjang dimana para masyarakat yang ingin beraktivitas terhalang karena aksi, pengrusakan fasilitas dan marka jalan, pembakaran pos polisi dll, padahal jika dipikir lebih lanjut akan diperbaiki pula dengan biaya dari mereka sendiri secara tidak langsung(pajak). Muh Ashar salah satu mahasiswa jurusan Computerized Accounting di LP3I Makassar mengatakan bahwa aksi demonstrasi mahasiswa sah sah saja dilakukan yaitu demonstrasi yang taat pada aturan dan tertib jangan sampai malah meresahkan masyarakat.
Hal senada juga diungkapan oleh salah seorang mahasiswa UIN makassar demonstrasi mahasiswa merupakan salah satu cara mengaspirasikan pembelaan terhadap kepentingan masyarakat umum dan sangat penting untuk menjadi pengontrol sistem dalam pemerintahan......namun terkadang pula yang amat disayangkan yaitu adanya beberapa demonstran yang ikut berdemo tanpa tahu apa tujuan dan maksud dari apa aspirasi yang sedang diutarakan yang seringkali dengan santainya berucap "gak tau juga cuman ikut ikutan aja ama teman teman". Beberapa sahabat demonstran pun mengatakan bahwa mereka tidak pernah berniat untuk anarkis sama sekali, mereka pun juga menginginkan aksi damai akan tetapi terkadang berubah anarkis karena ada pihak yang sengaja menyusup untuk mengacaukan konsentrasi mahasiswa dengan tujuan untuk menghasilkan citra negatif.
       Sebagai generasi yang intelektual dan terpelajar setidaknya bisa menyelesaikan sesuatu dengan kepala dingin dan tidak mudah terprovokasi dengan pengaruh pengaruh yang merusak konsolidasi diantara para demonstran sehingga aspirasi yang diutarakan tetap terarah bahkan kalau bisa mari kita ciptakan demonstrasi tipe intelektual yaitu penyampaian aspirasi yang disesuaikan dengan kemampuan dan skill individu demonstran contohnya menyampaikan aspirasi lewat lagu, lukisan, atau semacam pameran yang mengkritik terhadap pemerintah.
       Tetap berjuang mahasiswa demi perubahan indonesia...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar